*sebuah catatan blog cadokgi-gila :D Ini blog gw buat, gunanya buat nge sharing apa2 yang ude gw lakuin atau gw baca yg tentunya gw suka dan gw pelajarin.. yah semoga bermanfaat bagi kaliaan para pembaca.. bagi yang mau COPAS, jgn lupa follow blog ini atau paling ga komen2 gituu :D eaak, semoga bermanfangat :D
Jumat, 07 Juni 2013
DMF-T dan def-t
Indeks DMF-T (DMF-Teeth) untuk gigi permanen
Decay : Jumlah gigi karies yang tidak ditambal / yang masih dapat ditambal.
Missing : Jumlah gigi yang indikasi untuk dicabut / gigi yang telah hilang karena karies.
Filling : Jumlah gigi yang telah ditambal dan masih baik.
Angka DMF-T menggambarkan banyaknya karies yang diderita seseorang. DMF-T maksudnya karies dihitung per gigi, artinya gigi yang memiliki karies lebih dari 1 (misal karies pada gigi molar 1 permanen terdapat karies di oklusal dan di bukal maka karies tetap dihitung ”satu”). Beda dengan indeks karies DMF-S (Surface) maka karies dihitung perpermukaan, jadi pada kasus diatas karies/dcay dihitung ”dua”). Pada indeks DMF-T juga tidak membedakan kedalam karies, misalnya karies superficial, media atau profunda.
Rumus yang digunakan untuk menghitung DMF-T :
DMF-T = D + M + F
DMF-T rata-rata = Jumlah D + M + F
Jumlah orang yg diperiksa
Kategori DMF-T menurut WHO :
0,0 – 1,1 = sangat rendah
1,2 – 2,6 = rendah
2,7 – 4,4 = sedang
4,5 – 6,5 = tinggi
6,6 > = sangat tinggi
Indeks def-t untuk gigi sulung
Indeks ini sama dengan DMF-T hanya saja indeks def-t digunakan untuk gigi sulung. e disini maksudnya eksfoliasi = jumlah gigi sulung yang hilang karena karies atau harus dicabut karena karies. Namun beberapa penelitian eksofoliasi tidak digunakan df-t karena mencegah kemungkinan terjadinya kesalahan, sebab apakah karies tersebut benar-benar hilang karena karies atau bukan. Pada gigi sulung sering kali gigi hilang karena faktor resobsi fisiologis atau trauma.
Rumus untuk def-t sama dengan yang digunakan pada DMF-T.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar