Senyum yang cerah adalah salah satu
asset yang paling mahal. Senyum menjadi salah satu refleksi utama pada diri
kita. Senyum menjadikan kita jauh lebih
percaya diri. Dengan senyuman, kita dapat berbicara tentang ketertarikan atau
persetujuan terhadap orang lain. Lain halnya jika kita mempunyai senyum yang
tidak menarik, akan membuat kita merasa tidak percaya diri di dalam lingkungan sekitar.
Karena senyum yang menarik dan menawan itu dapat menarik banyak hati.
Banyak orang setuju bahwa kecantikan paling
alami bagi seorang wanita adalah senyumnya yang paling tulus.
Yang membuat senyum tampak menarik bukanlah dari bibir saja, melainkan dari
gigi dan gusi yang sehat juga. Maka dari itu, sudah menjadi kewajiban bagi kita
untuk merawat kesehatan gigi dan gusi. Agar kita dapat menghasilkan senyum yang
menawan.
Meskipun
saat tersenyum gusi biasanya tidak tampak, tetapi gusi juga menjadi kunci
sukses untuk menampilkan seulas senyum yang manis, sehat, dan menawan. Gusi
yang tidak sehat akan memberikan rasa sakit yang dapat mengganggu senyuman. Apabila
gusi bermasalah, senyum terlihat merah meradang.
Rutin
menyikat gigi dan flossing setiap
hari dapat menghasilkan senyum yang menawan. Gigi-gigi yang putih serta nafas
yang segar dan tidak bau dianggap menjadi modal senyum yang menawan. Namun
seiring berkembangnya pengetahuan, memperhatikan gigi saja tidak cukup karena
penting juga melibatkan upaya memelihara kesehatan gusi.
Disamping
itu, memelihara kesehatan gusi sebagai bagian dari perawatan kesehatan mulut
akan mengurangi resiko tubuh terserang gangguan atau penyakit tertentu. Beberapa
penelitian menyebutkan bahwa kesehatan mulut yang terpelihara dengan baik akan
menghindarkan tubuh dari berbagai penyakit misalnya jantung koroner dan stroke.
Serta dapat mencegah bersarangnya kuman-kuman dalam mulut penyebab infeksi.
Permasalahan
pada gusi dapat disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu higienitas mulut yang
buruk, defisiensi zat gizi tertentu, penyakit seperti kencing manis, infeksi
virus, dan leukemia, serta terpapar substansi racun, misalnya tembakau, atau
bisa disebabkan oleh penggunaan oabat-obatan dalam jangka waktu yang lama yang
dapat menyebabkan gingivitis.
Untuk
membantu menjaga kesehatan gusi, perlu diperhatikan juga tentang makanan yang
kita konsumsi. Selain merugikan kesehatan gigi dan mulut, makanan juga bisa
berperan besar dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut. Vitamin C berperan besar
dalam mencegah permasalahan gusi. Vitamin C sebagai bahan untuk membangun
jaringan ikat yang kuat agar gigi kokoh tertanam pada rongga alveolarnya.
Vitamin C juga meningkatkan fungsi kekebalan sel-sel darah putih. Vitamin B,
asam folat, vitamin A, vitamin E, Selenium, Seng, dan flavanoid juga diperlukan
untuk kesehatan gusi. Zat gizi ini banyak ditemukan pada makanan sehari-hari, yaitu
sayur-sayuran dan buah-buahan.
Permasalahan
pada gusi awalnya belum menyebabkan rasa sakit. Tanda awal masalah gusi mudah
dikenali dengan gusi berdarah saat menyikat gigi. Gusi mengalami peradangan,
gusi menjadi merah, bengkak, dan mudah berdarah. Tidak heran bila masalah gusi
akan menimbulkan manifestasi atau keluhan pada bagian lain tubuh. Kesehatan
gusi yang buruk juga ditandai dengan seringnya menderita sariawan.
Gusi
yang sehat ditunjukkan oleh warna merah yang cerah. Berbeda dengan bibir, gusi
tidak dapat dipoles dengan pewarna untuk menghapus warna gusi yang tidak sehat dan keadannya kurang
baik. Meskipun letaknya tersembunyi, gusi yang sehat akan membantu menampilkan
senyum yang merekah, menarik, dan menawan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar