Sabtu, 14 Februari 2015

psikologi dewasa

orang bisa berkata bahwa, "tidak usah buang-buang waktu membaca hal-hal psikologis orang dewasa, sebab tu berarti mempelajari diri sendiri, "mungkin kata tadi ada benarnya. tetapi, bagi orang yang pernah mencoba sedikit saja mempelajari psikologis manusia, maka sadarlah ia bahwa ia tidak banyak tahu tentang dirinya sendiri. juga tidak banyak tahu tentang orang lain. begitu orang tadi melangkah lebih dalam,sadarlah ia bahwa ia tadinya betul-betul orang asing terhadap dirinya sendiri dan diri orang lain disekitarnya. bagi mereka yang telah banyak menjelajahi kedalaman psikologi, hanya merekalah yang tahu betapa khidmatnya apa yang dialaminya, baik tentang dirinya maupun tentang diri orang lain.
-Andi Mappiare-1983-

Rabu, 28 Mei 2014

TV LG Flatron 15 inch



DIJUAL.
TV LG 15 inch. Mulus.
Layar datar
warna Silver
kondisi masih bagus.
tombol berfungsi dengan baik.
gambar dan suara jernih.
Rp. 500.000 (nego)
apabila berminat hubungi saya.
kurnia 085647301411
be smart shopping.
you find something, you get low price here.
thankkiiss~


Rabu, 13 November 2013

paradigma sehat


BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar  Belakang
Sejalan dengan pemahaman dan pengetahuan kita, konsep sehat dalam upaya penanganan kesehatan penduduk sudah mengalami banyak perubahan. Banyak negara berkembang termasuk Indonesia, sampai saat ini melakukan penanganan kesehatan masih berupa program-program konvensional yang masih menekankan pada pengembangan rumah sakit-rumah sakit, penanganan penyakit secara individual, spesialis, terutama penanganan peristiwa sakit secara episodik.
Program kesehatan jangka panjang tidak menguntungkan karena akan berkumpul di tempat yang banyak uang yaitu kota-kota besar, dan dari segi ekonomi, upaya kesehatan yang berorientasi kuratif bersifat konsumtif serta  tidak produktif.
Faktor yang mendorong perlu adanya paradigma sehat :
a.       Pelayanan kesehatan yang berfokus pada pelayanan orang sakit ternyata tidak efektif.
b.      Konsep sehat mengalami perubahan, dimana dalam arti sehata dimasukkan unsur sehat produktif sosial ekonomis.
c.       Adanya transisi epidemiologi dari penyakit infeksi ke penyakit kronik degenerative
d.      Adanya transisi demografi, meningkatnya Lansia yang memerlukan penangan khusus
e.       Makin jelasnya pemahaman tentang faktor yang mempengaruhi kesehatan penduduk.

B.     Tujuan
Untuk mengetahui definisi “Paradigma Sehat Menurut BPJS”.
BAB II
PEMBAHASAN
A.    Definisi Paradigma
Paradigma adalah suatu cara pandang mendasar atau cara kita melihat, memikirkan, memaknai, menyikapi, serta memilih tindakan atas fenomena yang ada. Paradigma merupakan suatu diagram atau kerangka berfikir yang menjelaskan suatu fenomena. Mengandung berbagai konsep yang terkait dengan fokus keilmuannya.
(Konsep Dasar Keperawatan. Oleh Ns. Asmadi, S.Kep )
Beberapa pengertian dari Paradigma :
1.      Paradigma adalah hubungan teori-teori yangmembentuk susunan yang mengukur teori itu berhubungan satu dengan yang lain sehingga menimbulkan hal-hal yang perlu diselidiki. ( Depkes RI, 1980 )
2.      Paradigma adalah pola pikir dalam memahami dan menjelaskan aspek tertentu dari setiap kenyataan. ( Fegurson )
3.      Menurut Thomas Kuhn (1979) paradigma sebagai model, pola atau pandangan dunia yang dilandasi pada dua karakteristik yaitu penampilan dari kelompok yang menunjukkan keberadaannya terhadap sesuatu yang diyakini dan terbuka untuk penyelesaian masalah dalam kelompoknya.
Berdasarkan pengertian tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa Paradigma Kesehatan adalah suatu cara pandang yang mendasar atau cara kita melihat, memikirkan, memberi makna, menyikapi dan memilih tindakan terhadap berbagai fenomena yang ada dalam bidang kesehatan.

B.     Definisi Sehat
Menurut WHO (World Heath Organisatin) definisi sehat merupakan suatu keadaan kondisi fisik, mental dan kesejahteraan sosial yang merupakan satu kesatuan dan bukan hanya bebas dari penyakit atau kecacatan.
“ Health is a state of complete physical, mental, and social well – being and not merely the absence of diseases or infirmity “
Menurut WHO, ada tiga komponen penting yang merupakan satu kesatuan dalam definisi sehat yaitu:
1.      Sehat Jasmani
Sehat jasmani merupakan komponen penting dalam arti sehat seutuhnya, berupa sosok manusia yang berpenampilan kulit bersih, mata bersinar, rambut tersisir rapi, berpakaian rapi, berotot, tidak gemuk, nafas tidak bau, selera makan baik, tidur nyenyak, gesit dan seluruh fungsi fisiologi tubuh berjalan normal.
2.      Sehat Mental
Sehat Mental dan sehat jasmani selalu dihubungkan satu sama lain dalam pepatah kuno “Jiwa yang sehat terdapat di dalam tubuh yang sehat “(Men Sana In Corpore Sano)”.

Atribut seorang insan yang memiliki mental yang sehat adalah sebagai berikut:
a.       Selalu merasa puas dengan apa yang ada pada dirinya, tidak pernah menyesal dan kasihan terhadap dirinya, selalu gembira, santai dan menyenangkan serta tidak ada tanda-tanda konflik kejiwaan.
b.      Dapat bergaul dengan baik dan dapat menerima kritik serta tidak mudah tersinggung dan marah, selalu pengertian dan toleransi terhadap kebutuhan emosi orang lain.
c.       Dapat mengontrol diri dan tidak mudah emosi serta tidak mudah takut, cemburu, benci serta menghadapi dan dapat menyelesaikan masalah secara cerdik dan bijaksana.

3.      Kesejahteraan Sosial
Batasan kesejahteraan sosial yang ada di setiap tempat atau negara sulit diukur dan sangat tergantung pada kultur, kebudayaan dan tingkat kemakmuran masyarakat setempat. Dalam arti yang lebih hakiki, kesejahteraan sosial adalah suasana kehidupan berupa perasaan aman damai dan sejahtera, cukup pangan, sandang dan papan. Dalam kehidupan masyarakat yang sejahtera, masyarakat hidup tertib dan selalu menghargai kepentingan orang lain serta masyarakat umum.

4.      Sehat Spiritual
Spiritual merupakan komponen tambahan pada definisi sehat oleh WHO dan memiliki arti penting dalam kehidupan sehari-hari masyarakat. Setiap individu perlu mendapat pendidikan formal maupun informal, kesempatan untuk berlibur, mendengar alunan lagu dan musik, siraman rohani seperti ceramah agama dan lainnya agar terjadi keseimbangan jiwa yang dinamis dan tidak monoton.
Keempat komponen ini dikenal sebagai sehat positif atau disebut sebagai “Positive Health” karena lebih realistis dibandingkan dengan definisi WHO yang hanya bersifat idealistik semata-mata.

C.    Definisi BPJS
BPJS ( Badan Penyelenggara Jaminan Nasional ) adalah :
( menurut UU No. 40 Tahun 2004 ) tentang sistem jaminan sosial Nasional, Jaminan Sosial adalah salah satu bentuk perlindungan sosial untuk menjamin seluruh rakyat agar dapat memenuhi kebutuhan dasar hidupnya yang layak.

D.    Paradigma sehat dalam BPJS
Paradigma sehat menurut BPJS merupakan cara pandang, pola pikir, atau model pembangunan kesehatan yang bersifat holistik. Cara pandang ini menekankan pada melihat masalah kesehatan yang dipengaruhi oleh banyak faktor yang bersifat lintas sektor. Upayanya lebih diarahkan pada peningkatan, pemeliharaan dan perlindungan kesehatan, bukan hanya panyembuhan orang sakit atau pemulihan kesehatan. Dengan diterapkannya paradigma ini, diharapkan mampu mendorong masyarakat untuk bersikap mandiri dalam menjaga kesehatan mereka sendiri melalui kesadaran yang lebih tinggi pada pentingnya pelayanan kesehatan yang bersifat promotif dan preventif.

BAB III
PENUTUP
Paradigma sehat menurut BPJS adalah cara pandang, pola pikir, atau model pembanguan kesehatan yang memandang masalah kesehatan saling terkait dan mempengaruhi banyak faktor yang bersifat lintas sektoral dengan upaya yang lebih diarahkan pada peningkatan, pemeliharaan, serta perlindungan kesehatan, tidak hanya pada upaya penyembuhan penyakit atau pemulihan kesehatan.
Dasar Pemikiran Paradigma Hidup sehat adalah hak asasi manusia, artinya sehat merupakan sesuatu yang sangat esensial dalam diri manusia yang perlu dipertahankan dan dipelihara. Sehat merupakan suatu investasi untuk kehidupan yang produktif. Sehat bukanlah hal yang konsumtif, melainkan prasyarat agar hidup kita menjadi berarti, sejahtera dan bahagia.
Faktor yang mendorong perlu adanya paradigma sehat :
a.       Pelayanan kesehatan yang berfokus pada pelayanan orang sakit ternyata tidak efektif.
b.      Konsep sehat mengalami perubahan, dimana dalam arti sehata dimasukkan unsur sehat produktif sosial ekonomis.
c.       Adanya transisi epidemiologi dari penyakit infeksi ke penyakit kronik degenerative
d.      Adanya transisi demografi, meningkatnya Lansia yang memerlukan penangan khusus
e.       Makin jelasnya pemahaman tentang faktor yang mempengaruhi kesehatan penduduk

Cinta Terakhir~ GIGI


Tak semestinya ku merasa sepi
Kau dan aku di tempat berbeda
Seribu satu alasan
Melemahkan tubuh ini

Aku disini mengingat dirimu
Ku menangis tanpa air mata
Bagai bintang tak bersinar
Redup hati ini

Dan ku mengerti sekarang
Ternyata kita menyatu
Di dalam kasih yang suci
Ku akui kamu lah cintaku

Aku disini mengingat dirimu
Ku menangis tanpa air mata
Bagai bintang tak bersinar
Redup hati ini

Dan ku mengerti sekarang
Ternyata kita menyatu
Di dalam kasih yang suci
Ku akui kamu lah cinta terakhir

Dan ku mengerti sekarang
Ternyata kita menyatu
Di dalam kasih yang suci
Ku akui kamu lah cintaku
Ku akui kamu lah cintaku

Selasa, 13 Agustus 2013

rica" ayam yummy~


Dear my blog , harusnya nih diposting sblm lebaran kmren, gegara sibyuk, jadi baru bisa mosting hari ini :3 tp gpp lah :p
Udah lama aku gak nulis-nulis.. hmm… kangen nulis.. kali ini tulisanku berbeda dari biasanya. Kalo biasanya tulisan berat-berat, makalah atau berbau kedokteran atau kesehatan, trus lagu-lagu gitu. Ini aku ingin menulis sebuah resep!! Waw. Seorang Kurnia yang notabene ‘belum bisa’ masak.. hahaha… ‘Belum bisa’ loh yaa.. bukannya ‘gak bisa’.. inget, sekali lagi, ‘Belum bisa’.. hahahahha  sesuatu banget aku mau nulis resep. Yah walaupun ini resepnya bukan asli dari aku, tp emang udah ada dari jaman bahula gitu, tapi aku mau nge-share aja. Kali aja diantara kalian ada yang belum tau. Yawn!! Langsung aja yah, ini aku mau nulis resep RICA-RICA AYAM..Emm.. eh namanya AYAM RICA-RICA..Emm.. eh, gatau pokoknya itu~ masakan asalnya dari Manado, Sulawesi Utara.. nah lho, jauh banget sampe Sulawesi, padahal aku orang jawa tulen.. hahaha… ini aku masak gara-gara kakakku minta disuru buatin tuh masakan.. maklum, mau Lebaran biasanya keluargaku khususnya kakakku minta di masakin ini itu.. Eh, tapi Lebaran taun ini tumben aja dia kepingin Rica-rica Ayam.. Aish, tak perlu banyak cing-cong lagi ah, yang baca kasian udah ngiler kepingin buat masakan ini :p xixi .. yuk~~
Bahan-bahan :
  1. Ayam ras, 1 ekor  (potong-potong)
  2. sereh, 3 batang (digeprek atau memarkan)
  3. jahe, 1 ruas  (dimemarkan)
  4. daun jeruk secukupnyah (untuk aromanya)
  5. 2 sdm air jeruk nipis (diperas dengan tambahkan 1 sdt garam)
  6. minyak goreng secukupnyah
  7. 200ml air atau 1 gelas air putih




Bumbu-bumbu :
  1. cabe merah besar
  2. bawang merah
  3. bawang putih
  4. rawit merah 
  5. tomat
  6. 2 sdt garam
  7. 1 sdt gula
  8. motto, dikit ajah



Cara membuat :
Pertama-tama, cuci bersih daging ayam, trs siram dengan air perasan jeruk nipis dan garam tadi untuk menghilangkan bau amis si ayam. Diamkan selama kurang lebih 10 menit.
Setelah itu, siapkan dan panaskan minyak goreng. Masukan potongan ayam tadi dan goreng sampai setengah matang hingga berwarna kecoklatan. Lalu tiriskan.
Panaskan lagi minyak goreng untuk menumis bumbu-bumbu sampai tercium bau harum mewangi. Tambahkan bersama serai, daun jeruk dan jahe. Tuangkan secara perlahan-lahan.
Masukkan ayam lalu masak sampai potongan-potongan ayam matang dan air menyusut. Angkat, tiriskan. Daaan… Rica-rica ayam siap untuk di santap :D




mantaaaaaaaap (y) silakan mencoba :*

Jumat, 07 Juni 2013

artikel- GUSI UNTUK SENYUM MENAWAN



Senyum yang cerah adalah salah satu asset yang paling mahal. Senyum menjadi salah satu refleksi utama pada diri kita. Senyum menjadikan kita  jauh lebih percaya diri. Dengan senyuman, kita dapat berbicara tentang ketertarikan atau persetujuan terhadap orang lain. Lain halnya jika kita mempunyai senyum yang tidak menarik, akan membuat kita merasa tidak percaya diri di dalam lingkungan sekitar. Karena senyum yang menarik dan menawan itu dapat menarik banyak hati.
Banyak orang setuju bahwa kecantikan paling alami bagi seorang wanita adalah senyumnya yang paling tulus. Yang membuat senyum tampak menarik bukanlah dari bibir saja, melainkan dari gigi dan gusi yang sehat juga. Maka dari itu, sudah menjadi kewajiban bagi kita untuk merawat kesehatan gigi dan gusi. Agar kita dapat menghasilkan senyum yang menawan.
Meskipun saat tersenyum gusi biasanya tidak tampak, tetapi gusi juga menjadi kunci sukses untuk menampilkan seulas senyum yang manis, sehat, dan menawan. Gusi yang tidak sehat akan memberikan rasa sakit yang dapat mengganggu senyuman. Apabila gusi bermasalah, senyum terlihat merah meradang.
Rutin menyikat gigi dan flossing setiap hari dapat menghasilkan senyum yang menawan. Gigi-gigi yang putih serta nafas yang segar dan tidak bau dianggap menjadi modal senyum yang menawan. Namun seiring berkembangnya pengetahuan, memperhatikan gigi saja tidak cukup karena penting juga melibatkan upaya memelihara kesehatan gusi.
Disamping itu, memelihara kesehatan gusi sebagai bagian dari perawatan kesehatan mulut akan mengurangi resiko tubuh terserang gangguan atau penyakit tertentu. Beberapa penelitian menyebutkan bahwa kesehatan mulut yang terpelihara dengan baik akan menghindarkan tubuh dari berbagai penyakit misalnya jantung koroner dan stroke. Serta dapat mencegah bersarangnya kuman-kuman dalam mulut penyebab infeksi.
Permasalahan pada gusi dapat disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu higienitas mulut yang buruk, defisiensi zat gizi tertentu, penyakit seperti kencing manis, infeksi virus, dan leukemia, serta terpapar substansi racun, misalnya tembakau, atau bisa disebabkan oleh penggunaan oabat-obatan dalam jangka waktu yang lama yang dapat menyebabkan gingivitis.
Untuk membantu menjaga kesehatan gusi, perlu diperhatikan juga tentang makanan yang kita konsumsi. Selain merugikan kesehatan gigi dan mulut, makanan juga bisa berperan besar dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut. Vitamin C berperan besar dalam mencegah permasalahan gusi. Vitamin C sebagai bahan untuk membangun jaringan ikat yang kuat agar gigi kokoh tertanam pada rongga alveolarnya. Vitamin C juga meningkatkan fungsi kekebalan sel-sel darah putih. Vitamin B, asam folat, vitamin A, vitamin E, Selenium, Seng, dan flavanoid juga diperlukan untuk kesehatan gusi. Zat gizi ini banyak ditemukan pada makanan sehari-hari, yaitu sayur-sayuran dan buah-buahan.
Permasalahan pada gusi awalnya belum menyebabkan rasa sakit. Tanda awal masalah gusi mudah dikenali dengan gusi berdarah saat menyikat gigi. Gusi mengalami peradangan, gusi menjadi merah, bengkak, dan mudah berdarah. Tidak heran bila masalah gusi akan menimbulkan manifestasi atau keluhan pada bagian lain tubuh. Kesehatan gusi yang buruk juga ditandai dengan seringnya menderita sariawan.
Gusi yang sehat ditunjukkan oleh warna merah yang cerah. Berbeda dengan bibir, gusi tidak dapat dipoles dengan pewarna untuk menghapus warna  gusi yang tidak sehat dan keadannya kurang baik. Meskipun letaknya tersembunyi, gusi yang sehat akan membantu menampilkan senyum yang merekah, menarik, dan menawan.