Kamis, 05 Juli 2012

ASEPSIS

SKENARIO 6
ASEPSIS
STEP 1
1.      ASEPSIS       
suatu upaya kombinasi untuk mencegah masuknya mikroorganisme ke dalam tubuh dan menyebabkan infeksi
2.      ODONTEKTOMI
operasi yg tergolong operasi kecil hanya membutuhkan anastesi local, pengeluaran gigi impaksi atau metode pengambilan gigi dari soketnya stlh pembuatan flap dan mengurangi bagian tulang yg mengelilingi gigi tsb
3.      DISINFEKSI
membunuh mikroorganisme penyebab penyakit dgn bhan kimia atau scr fisik
4.      SCALPEL     
 pisau yg digunakan untuk operasi, terbuat dr logam yg mata pisaunya terpisah dr pegangannya dan dpt diganti sesuai kebutuhan, dlm keadaan steril
5.      PINSET CIRURGIS 
pinset untk operasi yg digunakan untuk membersihkan/ mengambil sisa jahitan, bentuk bergerigi dengan sisi satu dan yg lain berselisih 1 jmlnya dgn ukuran yg bervariasi
6.      ALAT DIASNOGTIC
alat untuk membantu dalam diagnose penyakit
7.      RASPARATORIUM
8.      STERILISATOR BASAH    
proses sterilisasi menggunakan uap air bertekanan dengan alat autoclave
9.      AUTOCLAVE          
alat yg digunakan untuk sterilisasi uap air bertekanan
10.  STERILISASI           
 tindakan membebaskan suatu bahan/alat dr segala bntuk mikroorganism (parasit, bakteri, virus)
11.  HANDSCOON STERIL      
penutup tgn yg digunakan saat melakukan tindakan medis terbuat dari karet yg terbebas dr mikroorganisme, digunakan sekali pakai
STEP 2
1.      Macam-macam sterilisasi?
·         Sterilisasi fisis : sterilisasi panas, sterilisasi dingin, radiasi, filtrasi
·         Sterilisasi kimiawi : sterilisasi dgn menggunakan bahan kimia (disinfektan dan antiseptik)

2.      Perbedaan sterilisasi dan disinfeksi?
·         STERILISASI            : tindakan membebaskan suatu bahan/alat dr segala bntuk mikroorganism (parasit, bakteri, virus), sifatnya melemahkan pathogen sampai spora
·         DISINFEKSI :membunuh mikroorganisme penyebab penyakit dgn bhan kimia atau scr fisik, sifatnya melemahkan pathogen tidak sampai spora

3.      Proses terjadinya (patologis) penyakit infeksi?
Luka à tanpa ada penanganan à bakteri masuk ke pembuluh darah àrespon imun meningkat (disertai inflamasi maupun tidak) àinfeksi

4.      Contoh penyakit vocal infeksi dan infeksi yg bermanisfestasi pd oral
-Infeksi yg bermanisfestasi pd oral     :
·         Herpes simplex
·         Herpes Zoster
·         Herpangina
·         Hand, foot and mouth disease
·         Glositis
·         Candidiasis
·         Osteomyelitis
·         Stomatitis
-          Vocal infeksi         :

5.       Criteria disinfeksi yg ideal
-          Bekerja dgn cepat untk menginaktifasi mikroorganisme pd suhu kamar
-          Tidak bersifat korosif
-          Larutan stabil
-          Tidak berwarna dan meninggalkan noda
-          Mudah digunakan dan ekonomis
-          Berspektrum luas
-          Tidak toksik pada hewan dan manusia

6.      Perbdaan sterilisator basah dan kering
-          Sterilisator basah   : alatnya autoclave, bisa mensterilkan bnyak alat sekaligus, suhunya 1200 C selama 10-70 menit
-          Sterilisator kering  : untk mensterikan bhn serbuk perban kain, salep, alat lab dr gelas, suhunya 160-1700C selama 90-120 menit

7.      prosedur odontectomi
·         anastesi blok 1,5 cc pada region gigi yg akan dioperasi
·         di infiltrasi pada bagian bukal (gigi 48)
·         insisi pd distal gigi 47 sbnyak 450 ke arah mukobukal
·         insisi pd distal gigi 48 sbnyak 5mm
·         diambil giginya dengan forceps
·         dijahit bag distal dan mesial
·         pembuatan flap
·         pengurangan tulang dan pemaparan tulang
·         ekstraksi gigi / akar gigi dgn elevator / tang
·         suturing dan perawatan post operasi

8.      Instruksi pada pasien seblum dan sesudah odontectomi
-          Sebelum          : diukur tekanan darahnya, mengisi inform consent, dianjurkan minum antibiotik
-           Sesudah          : perawatan rongga mulut (hindari berkumur 6jm pasca pencabutan, lukanya jgn tersentuh apapun, membatasi gerakan lidah), pemberian obat

9.      Bagaimana cara disinfeksi daerah kerja operasi
-          Batasi kegiatan jml orng di ruang tindakan
-          Setiap org yg masuk hrus menggunakan masker, penutup kepala, alas kaki dan baju bersih
-          Menutup pintu, jendela dan gorden
-          Pastikan semua alat operasi sudah di sterilisasi

10.  Proses sterelisasi tangan
-          lepaskan benda-benda yg ada ditangan
-          memotong kuku kemudia menyikat
-          pada saat melakukan pembersihan tangan dibagi 3 zona
-          pembersihan dengan antiseptic
-          bersihkan tangan dengan air zona 1 dan 2
-          membersihkan dgn antiseptic
-          jgn lupa zona 1,2,3 di bilas dgn posisi mengangkat tangan diatas siku
-          dikeringkan dengan kain yg steril

11.  Bahan –bahan disinfektan dan antiseptic
-          Disinfektan     : alcohol, fenol, detergen, aldehid, gas sterilisator
-          Antiseptic        : povidone iodine, klorheksidin glukonat, alcohol 70%

12.  Alat dan bahan odontektomi
-          Scalpel
-          Pinset cirurgis
-          Spuit injeksi
-          Tang molar
-          Bor
-          Needle
-          Bone file
-          Suction
-          Bein
-          Kapas
-          Alcohol
-          iod
13.  Prinsip pencegahan terjadinya infeksi
14.  Hal yg harus dilakukan dokter seblum dan sesudah odontektomi dalam rangka sterilisasi
15.  Gambar dan cara kerja autoclave
16.  Macam dan prosedur asepsis
17.  Bagaimana penanganan terhadap sampah medis
MAPING
LO
1.      Proses terjadinya (patologis) penyakit infeksi
2.      RASPARATORIUM          
Alat untuk membuka flap.
3.      Contoh penyakit Vocal infeksi        
Vocal Infeksi, yaitu sumber terjadinya infeksi ditempat lain.
Infeksi yang disebabkan bakteri rongga mulut pada organ lain dari tubuh dapat di jelaskan melalui teori vocal infeksi yang menyebutkan infeksi yang terjadi pada organ lain di tubuh dapat disebabkan oleh inisiasi dan progresi bakteri di rongga mulut. Faktor virulensi bakteri juga merupakan faktor yang memainkan peranan penting untuk terjadinya suatu infeksi. Faktor virulensi ini berupa faktor perlekatan bakteri dan invasi bakteri ke sel inang dan jaringan.
4.      Prinsip pencegahan terjadinya infeksi
5.      Hal yg harus dilakukan dokter seblum dan sesudah odontektomi dalam rangka sterilisasi
Autoclave àUntuk mensterilkan alat dan bahan.
Cara kerja :
1.      Sebelum melakukan sterilisasi cek dahulu banyaknya air dalam autoclave. Jika air kurang dari batas yang ditentukan, maka dapat ditambah air sampai batas tersebut. Gunakan air hasil destilasi, untuk menghindari terbentuknya kerak dan karat.
2.      Masukkan peralatan dan bahan. Jika mensterilisasi botol bertutup ulir, maka tutup harus dikendorkan.
3.      Tutup autoclave dengan rapat lalu kencangkan baut pengaman agar tidak ada uap yang keluar dari bibir autoclave. Klep pengaman jangan dikencangkan terlebih dahulu.
4.      Nyalakan autoclave, diaturtimer dengan waktu minimal 15 menit pada suhu 121oC.
5.      Tunggu sampai air mendidih sehingga uapnya memenuhi kompartemen autoclave dan terdesak keluar dari klep pengaman. Kemudian klep pengaman ditutup (dikencangkan) dan tunggu sampai selesai. Penghitungan waktu 15’ dimulai sejak tekanan mencapai 2 atm.
6.      Jika alarm tanda selesai berbunyi, maka tunggu tekanan dalam kompartemen turun hingga   sama dengan tekanan udara di lingkungan (jarum padapreisure gauge menunjuk ke angka nol). Kemudian klep-klep pengaman dibuka dan keluarkan isi autoclave dengan hati-hati.

7.      Macam dan prosedur asepsis
8.      Bagaimana penanganan terhadap sampah medis
9.      Infeksi nosokomial
Infeksi nosokomial atau infeksi yang diperoleh dari rumah sakit adalah infeksi yang tidak diderita pasien saat masuk ke rumah sakit melainkan setelah ± 72 jam berada di tempat tersebut. Infeksi ini terjadi bila toksin atau agen penginfeksi menyebabkan infeksi lokal atau sistemik. Contoh penyebab terjadinya infeksi nosokomial adalah apabila dokter atau sustermerawat seorang pasien yang menderita infeksi karena mikroorganisme patogentertentu kemudian mikroorganisme dapat ditularkan ketika terjadi kontak. Selanjutnya, apabila suster atau dokter yang sama merawat pasien lainnya, maka ada kemungkinan pasien lain dapat tertular infeksi dari pasien sebelumnya. Ada beberapa pedoman yang dapat digunakan untuk mencegah terjadinya infeksi nosokomial, yaitu pencegahan infeksi dari kateter untuk saluran urin, kontrol infeksi pada pekerja rumah sakit, pencegahan infeksi intravaskuler, isolasi pencegahan di rumah sakit, pencegahan pneumonia dari rumah sakit, serta pencegahan infeksi dari peralatan operasi.
10.  Pencegahaninfeksi pada pasien




Tidak ada komentar:

Posting Komentar