SKENARIO
6
ASEPSIS
STEP 1
1. ASEPSIS
suatu upaya kombinasi untuk
mencegah masuknya mikroorganisme ke dalam tubuh dan menyebabkan infeksi
2. ODONTEKTOMI
operasi yg tergolong operasi kecil
hanya membutuhkan anastesi local, pengeluaran gigi impaksi atau metode
pengambilan gigi dari soketnya stlh pembuatan flap dan mengurangi bagian tulang
yg mengelilingi gigi tsb
3. DISINFEKSI
membunuh mikroorganisme penyebab
penyakit dgn bhan kimia atau scr fisik
4. SCALPEL
pisau yg digunakan untuk operasi, terbuat dr
logam yg mata pisaunya terpisah dr pegangannya dan dpt diganti sesuai
kebutuhan, dlm keadaan steril
5. PINSET
CIRURGIS
pinset untk operasi yg digunakan
untuk membersihkan/ mengambil sisa jahitan, bentuk bergerigi dengan sisi satu
dan yg lain berselisih 1 jmlnya dgn ukuran yg bervariasi
6. ALAT
DIASNOGTIC
alat untuk membantu dalam diagnose
penyakit
7.
RASPARATORIUM
8. STERILISATOR
BASAH
proses sterilisasi menggunakan uap
air bertekanan dengan alat autoclave
9. AUTOCLAVE
alat yg digunakan untuk sterilisasi
uap air bertekanan
10. STERILISASI
tindakan membebaskan suatu bahan/alat dr
segala bntuk mikroorganism (parasit, bakteri, virus)
11. HANDSCOON
STERIL
penutup tgn yg digunakan saat
melakukan tindakan medis terbuat dari karet yg terbebas dr mikroorganisme,
digunakan sekali pakai
STEP 2
1. Macam-macam
sterilisasi?
·
Sterilisasi fisis : sterilisasi panas, sterilisasi dingin, radiasi, filtrasi
·
Sterilisasi kimiawi : sterilisasi dgn
menggunakan bahan kimia (disinfektan dan antiseptik)
2. Perbedaan
sterilisasi dan disinfeksi?
·
STERILISASI : tindakan membebaskan suatu bahan/alat dr segala bntuk
mikroorganism (parasit, bakteri, virus), sifatnya melemahkan pathogen sampai
spora
·
DISINFEKSI :membunuh mikroorganisme penyebab penyakit dgn bhan kimia atau scr
fisik, sifatnya melemahkan pathogen tidak sampai spora
3.
Proses terjadinya (patologis)
penyakit infeksi?
Luka à tanpa ada
penanganan à
bakteri masuk ke pembuluh darah àrespon imun
meningkat (disertai inflamasi maupun tidak) àinfeksi
4. Contoh
penyakit vocal infeksi dan infeksi yg bermanisfestasi pd oral
-Infeksi yg bermanisfestasi pd oral :
·
Herpes simplex
·
Herpes Zoster
·
Herpangina
·
Hand, foot and mouth disease
·
Glositis
·
Candidiasis
·
Osteomyelitis
·
Stomatitis
-
Vocal infeksi :
5. Criteria disinfeksi yg ideal
-
Bekerja dgn cepat untk menginaktifasi
mikroorganisme pd suhu kamar
-
Tidak bersifat korosif
-
Larutan stabil
-
Tidak berwarna dan meninggalkan noda
-
Mudah digunakan dan ekonomis
-
Berspektrum luas
-
Tidak toksik pada hewan dan manusia
6. Perbdaan
sterilisator basah dan kering
-
Sterilisator basah : alatnya autoclave, bisa mensterilkan bnyak
alat sekaligus, suhunya 1200 C selama 10-70 menit
-
Sterilisator kering : untk mensterikan bhn serbuk perban kain,
salep, alat lab dr gelas, suhunya 160-1700C selama 90-120 menit
7. prosedur
odontectomi
·
anastesi blok 1,5 cc pada region gigi yg
akan dioperasi
·
di infiltrasi pada bagian bukal (gigi
48)
·
insisi pd distal gigi 47 sbnyak 450
ke arah mukobukal
·
insisi pd distal gigi 48 sbnyak 5mm
·
diambil giginya dengan forceps
·
dijahit bag distal dan mesial
·
pembuatan
flap
·
pengurangan
tulang dan pemaparan tulang
·
ekstraksi
gigi / akar gigi dgn elevator / tang
·
suturing
dan perawatan post operasi
8. Instruksi
pada pasien seblum dan sesudah odontectomi
-
Sebelum :
diukur tekanan darahnya, mengisi inform consent, dianjurkan minum antibiotik
-
Sesudah :
perawatan rongga mulut (hindari berkumur 6jm pasca pencabutan, lukanya jgn
tersentuh apapun, membatasi gerakan lidah), pemberian obat
9. Bagaimana
cara disinfeksi daerah kerja operasi
-
Batasi kegiatan jml orng di ruang
tindakan
-
Setiap org yg masuk hrus menggunakan
masker, penutup kepala, alas kaki dan baju bersih
-
Menutup pintu, jendela dan gorden
-
Pastikan semua alat operasi sudah di
sterilisasi
10. Proses
sterelisasi tangan
-
lepaskan benda-benda yg ada ditangan
-
memotong kuku kemudia menyikat
-
pada saat melakukan pembersihan tangan
dibagi 3 zona
-
pembersihan dengan antiseptic
-
bersihkan tangan dengan air zona 1 dan 2
-
membersihkan dgn antiseptic
-
jgn lupa zona 1,2,3 di bilas dgn posisi
mengangkat tangan diatas siku
-
dikeringkan dengan kain yg steril
11. Bahan
–bahan disinfektan dan antiseptic
-
Disinfektan : alcohol, fenol, detergen, aldehid, gas sterilisator
-
Antiseptic : povidone iodine, klorheksidin glukonat, alcohol 70%
12. Alat
dan bahan odontektomi
-
Scalpel
-
Pinset cirurgis
-
Spuit injeksi
-
Tang molar
-
Bor
-
Needle
-
Bone file
-
Suction
-
Bein
-
Kapas
-
Alcohol
-
iod
13. Prinsip
pencegahan terjadinya infeksi
14. Hal
yg harus dilakukan dokter seblum dan sesudah odontektomi dalam rangka
sterilisasi
15. Gambar
dan cara kerja autoclave
16. Macam
dan prosedur asepsis
17. Bagaimana
penanganan terhadap sampah medis
MAPING
LO
1.
Proses
terjadinya (patologis) penyakit infeksi
2.
RASPARATORIUM
Alat untuk membuka flap.
3.
Contoh
penyakit Vocal infeksi
Vocal Infeksi, yaitu sumber terjadinya
infeksi ditempat lain.
Infeksi yang disebabkan bakteri rongga mulut pada organ lain
dari tubuh dapat di jelaskan melalui teori vocal infeksi yang menyebutkan
infeksi yang terjadi pada organ lain di tubuh dapat disebabkan oleh inisiasi
dan progresi bakteri di rongga mulut. Faktor virulensi bakteri juga merupakan
faktor yang memainkan peranan penting untuk terjadinya suatu infeksi. Faktor
virulensi ini berupa faktor perlekatan bakteri dan invasi bakteri ke sel inang
dan jaringan.
4.
Prinsip
pencegahan terjadinya infeksi
5.
Hal
yg harus dilakukan dokter seblum dan sesudah odontektomi dalam rangka
sterilisasi
6.
Gambar
dan cara kerja autoclave http://amydahlia.wordpress.com/2011/10/18/nama-fungsi-dan-cara-kerja-alat-alat-laboratorium-mikrobiologi/
Autoclave àUntuk mensterilkan alat
dan bahan.
Cara kerja :
1. Sebelum melakukan sterilisasi cek dahulu
banyaknya air dalam autoclave. Jika air kurang dari batas yang ditentukan, maka
dapat ditambah air sampai batas tersebut. Gunakan air hasil destilasi, untuk
menghindari terbentuknya kerak dan karat.
2. Masukkan peralatan dan bahan. Jika mensterilisasi
botol bertutup ulir, maka tutup harus dikendorkan.
3. Tutup autoclave dengan rapat lalu kencangkan
baut pengaman agar tidak ada uap yang keluar dari bibir autoclave. Klep
pengaman jangan dikencangkan terlebih dahulu.
4. Nyalakan autoclave, diaturtimer dengan
waktu minimal 15 menit pada suhu 121oC.
5. Tunggu sampai air mendidih sehingga uapnya
memenuhi kompartemen autoclave dan terdesak keluar dari klep pengaman. Kemudian
klep pengaman ditutup (dikencangkan) dan tunggu sampai selesai. Penghitungan
waktu 15’ dimulai sejak tekanan mencapai 2 atm.
6. Jika alarm tanda selesai berbunyi, maka tunggu
tekanan dalam kompartemen turun hingga sama dengan tekanan udara di
lingkungan (jarum padapreisure gauge menunjuk ke angka nol).
Kemudian klep-klep pengaman dibuka dan keluarkan isi autoclave dengan
hati-hati.
7.
Macam
dan prosedur asepsis
8.
Bagaimana
penanganan terhadap sampah medis
9.
Infeksi
nosokomial
Infeksi
nosokomial atau infeksi yang diperoleh dari rumah
sakit adalah infeksi yang tidak diderita pasien saat masuk ke rumah sakit melainkan
setelah ± 72 jam berada di tempat tersebut. Infeksi ini terjadi bila toksin atau agen penginfeksi menyebabkan infeksi lokal atau sistemik. Contoh penyebab terjadinya
infeksi nosokomial adalah apabila dokter atau sustermerawat seorang pasien yang menderita
infeksi karena mikroorganisme
patogentertentu kemudian
mikroorganisme dapat ditularkan ketika terjadi kontak. Selanjutnya, apabila suster atau dokter yang sama merawat pasien lainnya, maka
ada kemungkinan pasien lain dapat tertular infeksi dari pasien sebelumnya. Ada beberapa pedoman yang dapat
digunakan untuk mencegah terjadinya infeksi nosokomial, yaitu pencegahan
infeksi dari kateter untuk saluran
urin, kontrol infeksi pada
pekerja rumah sakit, pencegahan infeksi intravaskuler, isolasi pencegahan di rumah sakit,
pencegahan pneumonia dari rumah sakit, serta pencegahan
infeksi dari peralatan operasi.
10. Pencegahaninfeksi pada pasien
Tidak ada komentar:
Posting Komentar